Sunday, April 1, 2012

Manfaat bawang merah

Bawang merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara.


Dari hasil penelitian, ternyata Bawang Merah menghambat peningkatan GPT plasma dan kerusakan jaringan hati akibat CCl4.
Manfaatnya seperti untuk mengobati penyakit :
- batuk
- haid tidak teratur
- kencing manis
- obat cacing
- demam pada anak-anak (obat luar)
- perut kembung pada anak-anak (obat luar)
- mampu mencegah terjadinya penggumpalan darah
- memberikan peluang kesembuhan pada penderita asma
- menurunkan tekanan darah dan kadar lemak di dalam darah
- mencegah naiknya gula darah pada penderita diabetes melitus

Lain waktu ketika Anda memasak, jangan membuang kulit kering bawang. Karena kulit kering bawang yang sepeti tidak berguna itu ternyata mengandung senyawa tertentu yang telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Plant Foods for Human Nutrition, kulit luar dari bawang kaya akan serat dan flavonoid. Sementara bawang merahnya sendiri mengandung senyawa sulfur dan fructan.

"Kulit kering bawang merah adalah sumber zat alam yang berharga," kata Vanesa Benitez, peneliti dari Departemen Kimia Pertanian Universitas Madrid, Spanyol, seperti dikutip Times of India.

Benitez dan koleganya bekerja dengan para ilmuwan dari Universitas Cranfield, Inggris, melakukan percobaan laboratorium. Mereka mengidentifikasikan substansi dan kemungkinan penggunaan tiap bagian dari bawang.

Menurut penelitian, kulit bawang kering mengandung serat tinggi, terutama serat yang sulit larut. Kulit bawang juga mengandung senyawa fenolik, seperti quercetin dan flavonoid, dan metabolit lain yang memiliki sifat obat. Dua lapisan luar bawang juga mengandung serat dan flavonoid.

"Asupan serat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan obesitas," tambah para peneliti.

Senyawa fenolik membantu mencegah penyakit koroner dan antikarsinogenik. Tingginya tingkat fenolik dalam lapisan kulit bawang menunjukkan kandungan antioksidan yang tinggi.

No comments:

Post a Comment